Home Start Back Next End
  
19
temperatur tinggi, kurangnya
ventilasi, jam kerja
yang panjang, dan gerakan kerja
yang berulang-ulang (repetitive work).
2.   F. W. Taylor, USA, 1898
Frederick
W.
Taylor
adalah
seorang insinyur
Amerika
yang
menerapkan
metode
ilmiah
untuk
menentukan
cara
yang
terbaik
dalam melakukan
suatu
pekerjaan.
Beberapa metodenya merupakan konsep ergonomi dan manajemen modern.
3.   F. B. Gilbreth, USA, 1911
Gilbreth
juga
mengamati
dan
mengoptimasi metode
kerja.
Dalam
hal
ini
lebih
mendetail
dalam Analisa
Gerakan
dibandingkan
dengan
Taylor.
Dalam
bukunya
Motion  Study  yang  diterbitkan  pada  tahun  1911  ia  menunjukkan  bagaimana
postur
membungkuk
dapat
diatasi
dengan
mendesain
suatu
sistem
meja
yang
dapat diatur naik-turun (adjustable).
4.   Badan Penelitian
Untuk Kelelahan
Industri
(Industrial Fatigue
Research
Board),
England, 1918
Badan
ini
didirikan
sebagai
penyelesaian masalah
yang
terjadi
di
pbarik
amunisi
pada Perang Dunia Pertama. Mereka menunjukkan bagaimana output setiap
harinya
meingkat
dengan
jam kerja
perharinya
yang
menurun.
Disamping
itu,
mereka
juga
mengamati
waktu
siklus
optimum
untuk
system kerja
berulang
(repetitive work systems) dan menyarankan adanya variasi dan rotasi pekerjaan.
5.   E. Mayo dan teman-temannya, USA, 1933
Elton
Mayo
seorang
warga
negara
Australia,
memulai
beberapa
studi
di
suatu
Perusahaan Listrik yaitu Western Electric Company, Hawthorne, Chicago. Tujuan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter