26
Menurut
Paryono
(1994,
pp4-pp5),
sistem informasi
geografis memerlukan data masukan agar dapat berfungsi dan
memberikan informasi lain hasil analisisnya. Data masukan
tersebut dapat diperoleh dari tiga sumber, yaitu:
a. Lapangan
Data ini diperoleh langsung dari pengukuran lapangan
secara
langsung,
seperti
misalnya
pH tanah,
salinitas
air,
curah hujan suatu wilayah, dan sebagainya.
b. Peta
Informasi
yang
telah
terekam pada
peta
kertas
atau
film,
dikonversikan ke dalam bentuk
digital. Misalnya peta
geologi, peta tanah, dan sebagainya. Apabila data sudah
terekam dalam bentuk
peta
(digital),
tidak
lagi
diperlukan
data lapangan, kecuali untuk pengecekan kebenarannya.
c. Penginderaan jauh
Citra penginderaan jauh yang berupa foto udara atau radar
dapat diinterpretasikan terlebih dahulu sebelum
dikonversikan
ke
dalam bentuk
digital.
Sedangkan
citra
yang
diperoleh
dari
satelit
yang
sudah
dalam
bentuk
digital dapat langsung digunakan setelah diadakan koreksi
seperlunya.
|