43
Ke-dua belas BWK tersebut adalah:
I.
BWK Beji, dengan fungsi utama kawasan perdagangan dan jasa
II.
BWK Tugu, dengan fungsi utama sebagai kawasan permukiman
III.
BWK Mekarsari, fungsi utama sebagai sub pusat kota dan permukiman
IV.
BWK Sukatani, fungsi utamanaya sebagai kawasan permukiman
V.
BWK Mekarjaya, fungsi utamanya sebagai kawasan permukiman
VI.
BWK Jatijajar, fungsi utama sebagai sub pusat kota dan permukiman
VII.
BWK Sukmajaya, fungsi utamanya sebagai kawasan permukiman
VIII.
BWK
Pancoran
Mas,
dengan
fungsi
utama
sebagai
kawasan
pendidikan
dan agribisnis
IX.
BWK
Sawangan,
dengan
fungsi
utama
sebagai
sub
pusat
kota,
kawasan
permukiman dan agribisnis.
X.
BWK Bojongsari, dengan
fungsi
utama sebagai sub pusat kota, kawasan
wisata, dan permukiman.
XI.
BWK Rangkapan Jaya, dengan
fungsi
utama sebagai sub pusat kota dan
kawasan permukiman.
XII.
BWK
Cinere,
dengan
fungsi
utama
sebagai
sub
pusat
kota
dan
kawasan
permukiman.
2.9.3
Pengertian Alokasi
Alokasi adalah menentukan banyaknya barang yang disediakan
untuk
suatu
tempat.
Dalam hubungannya
dengan
konteks
keruangan
dan
tata kota, alokasi adalah penentuan pembagian ruang dan peruntukan
penggunaan lahan kota (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1997).
|