56
persediaan terdiri
dari
:
persediaan produk
jadi,
persediaan
produk
dalam
proses,
persediaan bahan
baku,
persediaan bahan
penolong,
persediaan bahan
habis
pakai
pabrik,
dan
persediaan
suku
cadang.
Dalam
perusahaan dagang,
persediaan
hanya
terdiri dari satu
golongan
yaitu persediaan barang dagangan
yang
merupakan barang
yang dibeli dengan tujuan untuk dijual kembali.
Ada dua
macam metode pencatatan
persediaan yaitu metode mutasi
persediaan (perpetual
inventory
method)
dan
metode
persediaan
fisik
(physical
inventory method). Dalam
metode
mutasi persediaan, setiap
mutasi persediaan dicatat
dalam kartu persediaan. Dalam
metode persediaan
fisik,
hanya
tambahan persediaan
dari
pembelian saja
yang
dicatat,
sedangkan
mutasi
berkurangnya persediaan
karena
pemakaian tidak dicatat dalam kartu persediaan.
Menurut Mulyadi (2001,
p560),
sistem dan
prosedur
yang
bersangkutan
dengan sistem persediaan adalah :
1. Prosedur pencatatan produk jadi.
Prosedur
ini
merupakan salah
satu
prosedur
dalam
sistem
akuntansi
biaya
produksi. Dalam prosedur
ini dicatat harga pokok produk jadi
yang didebitkan
ke dalam
rekening Persediaan Produk
Jadi dan dikreditkan ke dalam rekening
Barang
Dalam
Proses.
Catatan
akuntansi
yang
digunakan adalah
:
kartu
gudang, kartu persediaan, dan jurnal umum.
2. Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang dijual.
Prosedur
ini merupakan
salah satu prosedur dalam sistem penjualan
disamping
prosedur
lainnya
seperti
:
prosedur
order
penjualan, prosedur
persetujuan kredit, prosedur pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur
|