6
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
TeoriTeori Dasar
2.1.1
Basisdata
Menurut
Petroutsos
(2002,
p4),
Basisdata
merupakan suatu
obyek
yang
kompleks
untuk
menyimpan
informasi
yang
terstruktur,
yang
diorganisir
dan
disimpan
dalam
suatu
cara
yang
mengizinkan
pemakainya
dapat
mengambil
informasi dengan cepat dan efisien.
Menurut
Connolly
dan
Begg
(2002,
p14),
Basisdata
merupakan suatu
kumpulan data
yang berhubungan secara
logis
yang dapat dipakai bersama, dan suatu
deskripsi dari
data
tersebut,
dirancang
untuk
memenuhi informasi
yang
dibutuhkan
oleh
sebuah
organisasi.
Artinya
basisdata
adalah
tempat
penyimpanan
data
yang
besar
dimana
bisa
digunakan
secara
simultan
atau
secara
bersamaan oleh
banyak
departemen
dan
pemakai
lainnya.
Di
dalam
basisdata
semua
item
data
terintegrasi
dengan jumlah duplikasi data
yang
minimum.
Basisdata tidak
lagi
dimiliki oleh satu
departemen, tetapi
sebagai
sumber
daya
perusahaan yang
dapat
dipakai
bersama.
Basisdata tidak
hanya
mengandung data
operasional organisasi,
tetapi
juga deskripsi
dari data
tersebut. Untuk alasan ini, sebuah basisdata juga didefinisikan sebagai suatu
record
terintegrasi
yang
dapat
mendeskripsikan dirinya-sendiri
(self-describing
of
integrated
record).
Deskripsi
dari
data
dikenal sebagai sistem
catalog
(atau
data
dictionary
atau
meta-data
-
data
about
data). Ini
adalah sifat
dasar pendeskripsian
diri dari sebuah basisdata yang menyediakan program-data independence.
|