19
2.1.5
Normalisasi
2.1.5.1 Pengertian Normalisasi
Connoly (2002, p376)
menyatakan bahwa normalisasi adalah suatu teknik
yang
menghasilkan serangkaian
hubungan dengan properti yang diinginkan,
yang diberi kebutuhan data dari suatu perusahaan.
Menurut
Kroenke
yang
dituliskan oleh
Kadir
(1999,
p65),
normalisasi
didefinisikan sebagai proses untuk
mengubah suatu relasi
yang
memiliki
masalah
tertentu ke dalam dua buah relasi atau
lebih
yang tidak
memiliki masalah
tersebut. Masalah yang dimaksud ini sering disebut dengan istilah anomali.
Sedangkan
menurut
Subekti
(2004,
p113),
normalisasi
merupakan
suatu
teknik
untuk
mendapatkan
satu
himpunan
(set)
tabel
yang
ternormalisasi dan
memenuhi aturan-aturan yang berlaku dalam basis data model relasional.
2.1.5.2 Anomali
Kadir
(1999,
p65)
mengemukakan
bahwa
anomali
adalah
efek
samping
yang
tidak
diharapkan
(misal
menyebabkan
ketidakkonsistenan data
atau
membuat suatu data
menghilang saat data
lain dihapus) yang
muncul dalam suatu
proses perancangan basis data.
Anomali
yang
dimaksud
tersebut
terdiri
dari
tiga
macam anomali,
yaitu
sebagai berikut :
a. Anomali Pemutakiran (Update Anomali)
Anomali
ini terjadi bila terdapat pengubahan pada sejumlah data
yang
mubazir, tetapi tidak seluruhnya diubah.
|