![]() 33
2.12.2 Alat-alat perancangan sistem
2.12.2.1
Data flow diagram (DFD)
Pendekatan analisis terstruktur diperkenalkan
oleh
Demarco
(1978)
dan Gane Sarson (1979) melalui buku metodologi struktur analisis dan
desain
sistem informasi.
Mereka
menyarankan
untuk
menggunakan
data
flow
diagram
(DFD)
dalam menggambarkan
atau
membuat
model
sistem.
Namanya, data flow diagram, seakan-akan mencerminkan penekanan pada
data, namun sebenarnya DFD lebih menekankan pada segi proses. Adapun
pengertian secara umum dari data flow diagram ini adalah suatu network
yang menggambarkan suatu sistem automat/komputerisasi, manualisasi
atau
gabungan
dari
keduanya,
yang
penggambarannya
disusun
dalam
bentuk
kumpulan
komponen
sistem
yang
saling
berhubungan
sesuai
dengan aturan
mainnya. Keuntungan dari
DFD adalah
memungkinkan
untuk
menggambarkan
sistem dari
level
yang
paling
tinggi
kemudian
menguraikannya menjadi level yang lebih rendah (dekomposisi),
sedangkan kekuarangan dari DFD adalah
tidak
menunjukkan
proses
pengulangan (looping), proses keputusan dan proses perhitungan.
a.
Simbol Data flow diagram
Simbol atau lambang yang digunakan dalam membuat data flow
diagram ada 4 (empat) buah, yaitu sebagai berikut :
External Entity
Simbol
ini digunakan
untuk
menggambarkan asal
atau
tujuan data.
|