15
berbagai produk, jasa dan informasi yang dilakukan melalui internet,
intranet,
extranet,
dan
jaringan
komputer
yang
lain antara
pelaku bisnis,
pelanggan, dan
supplier.
Termasuk
di
dalamnya business-to-consumer
(B2C), business-to-business (B2B) dan consumer-to-consumer (C2C).
2.6.2
Sejarah E-commerce
Aplikasi
e-commerce
pertama
kali
dikembangkan
pada
awal
tahun
1970an dengan inovasi seperti Electronic Fund Transfer (EFT).
Bagaimanapun,
tingkat
perluasan
aplikasi dibatasi
untuk
perusahaan
besar,
institut keuangan, dan sedikit perusahaan kecil. Kemudian muncul
Electronic Data Interchange (EDI), yang meluaskan dari transaksi
keuangan ke tipe proses transaksi lainnya,
yang
memperluas
partisipasi
perusahaan dari institut keuangan sampai ke perusahaan pabrik, pengusaha
eceran, pelayanan dan banyak tipe bisnis lainnya. Semakin banyak aplikasi
e-commerce baru
yang
mengikuti,
mulai dari trading stok sampai ke sistem
pemesanan travel.
Sejak
internet
menjadi
semakin
komersil
dan user
berkumpul
untuk
berpartisipasi
dalam
WWW
pada
awal
tahun
1990an,
aplikasi e-
commerce diperluas dengan cepat. Satu alasan untuk perluasan e-commerce
secara
cepat
adalah
perkembangan
dari
network,
protocol, software,
dan
spesifikasi yang baru. Alasan lainnya adalah pertambahan jumlah pesaing
dan tekanan bisnis lainnya.
Sejak 1995, pengguna internet telah menjadi saksi perkembangan
dari
banyak
aplikasi
yang
inovatif
mulai
dari
iklan
yang
interaktif
sampai
|