![]() 32
OSI diterapkan dengan cepat,
standar akhir OSI
yaitu ISO 7498
tidak diterbitkan
sampai tahun 1984.
OSI
menggunakan teknik
strukturisasi
berlapis
dimana
fungsi-fungsi
komunikasi
dibagi
menjadi
lapisan-lapisan yang
bertingkat.
Setiap
lapisan
menjalankan
bagian
dari
fungsi
yang
diperlukan
untuk
berkomunikasi dengan
sistem
lainnya.
Setiap
lapisan
bergantung
pada
lapisan
dibawahnya untuk
menjalankan
fungsi-fungsi
yang
lebih
primitif
dan
pada
waktu
yang
bersamaan
memberikan
layanan
kepada
lapisan
di
atasnya.
Lapisan-lapisan tersebut
didesain
sedemikian rupa
sehingga
perubahan
pada
satu
lapisan
tidak
mengakibatkan
perubahan
pada
lapisan
lainnya.
Arsitektur
OSI
membagi
setiap
sistem
menjadi
tujuh
lapis
yang terdiri atas physical
layer,
data
link
layer,
network
layer,
transport layer,
session
layer,
presentation
layer,
dan
application
layer
(Halsall,
1995, p14), yang diilustrasikan sebagai berikut:
Gambar 2-13 Arsitektur Protokol Berlapis
OSI
(http://www.cisco.com)
|