BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1
Database
2.1.1
Basis
Data
Menurut Connolly
(2002,
p14),
basis
data
adalah
kumpulan data
yang
terhubung secara
logis,
yang dapat digunakan secara bersama, dan deskripsi dari
data
ini
dirancang
untuk
memenuhi kebutuhan.
Sedangkan
menurut
OBrien
(2003,
p145),
basis
data
adalah
sebuah
kumpulan
terintegrasi
dari
elemen
data
yang
terhubung
secara
logis.
Maka
dapat
disimpulkan bahwa
basis
data
adalah
suatu kumpulan data yang memiliki pola tertentu yang logis.
2.1.2
Model
Relasional
Menurut
Subekti
(1998,
p23),
dalam
model
basis
data
relasional
maka
data
diorganisir dalam
bentuk
tabel-tabel dua
dimensi
(seperti
halnya
bentuk
konvensional dari
file
sequential).
Organisasi data dalam bentuk tabel atau
disebut
juga
relation,
terdiri atas baris (row/tuple)
yang
merepresentasikan
record
dan kolom (column) yang merepresentasikan field (atribut).
Berbagai keuntungan yang dimiliki oleh basis data relasional adalah:
-
Bentuknya sederhana sehingga mudah dimengerti (representasi tabel)
-
Bentuknya
alami
(natural)
mudah
bagi
pengguna
untuk
melakukan
berbagai operasi data (insert, update, delete).
Menurut
Kadir
(1998,
p25)
model
relasional
merupakan model
yang
paling
sederhana
sehingga
mudah
dipahami
oleh
pengguna,
serta
merupakan
yang
paling
populer
saat
ini.
Model
relasional
ini
menggunakan
sekumpulan
-
7 -
|