Home Start Back Next End
  
41
i
i
telah
kita
dapat
sebelumnya:
vektor
eigen,
nilai
eigen,
dan
bobot.
Sekarang
kita
dapat
membicarakan vektor x dalam suku-suku vektor eigen A. Karena:
A
n
x
=
n
A
n
?
i
w
i
e
i
(dengan e
i
adalah vektor eigen ke-i dari A), dan juga
A
=
?
i
untuk setiap e
i
(dari definisi
nilai eigen), maka kita dapat menulis:
n
n
=
?
=
?
i
i  
i
A
n
x
A
n
w
e
i
?
n
w
e
i
Persamaan terakhir adalah
yang ingin kita cari selama
ini.
Ini adalah cara
untuk
menghitung
vektor
x setelah
ditransformasi
n-kali
oleh
A, tanpa
melakukan
perkalian
dengan
A.
Dari
sudut
yang
lain,
akan
menjadi
lebih
nyata
bila
kita
mendapatkan
nilai
dan vektor eigen dari matriks transformasi, kita sebenarnya memiliki hal yang akan
memberitahu kita tingkah laku ke depan dari sistem yang akan dijelaskan dari state awal
x
0
dan sebuah matriks transformasi A.
2.9
Rekayasa Piranti Lunak
2.9.1
Definisi Rekayasa Piranti Lunak
Menurut
pendapat
Pressman
(1991,
p.6),
terdapat
tiga
macam pengertian
piranti
lunak , yaitu:
1.
Instruksi-instruksi
(program
komputer)
yang
ketika
dijalankan
akan
menghasilkan fungsi dan performa yang diinginkan.
2.
Suatu kumpulan struktur data yang memungkinkan program untuk memanipulasi
informasi.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter