23
statistik
dengan
parameter
dilakukan
dengan
memperoleh
sampel
yang
tepat
yang
mewakili setiap anggota populasi.
Beberapa metode dapat digunakan, seperti yang telah disebutkan. Namun
demikian,
karena
jumlah
sampel
hanyalah
sebagian
dari
populasi
tidak
dapat
dihindari
bahwa
baik
nilai
rata-rata
hitung
maupun
standar
deviasi
sampel
tidak
sama
persis
dengan
nilai
rata-rata
hitung
maupun
standar
deviasi
populasi.
Perbedaan
antara
nilai
statistik
dengan
parameter
disebut
kesalahan
penarikan
sampel (sampling error), (Suharyadi, 2004, p323).
Meskipun demikian penarikan sampel yang berulang-ulang biasanya
menghasilkan besaran suatu karakteristik populasi yang berbeda-beda antar satu
sampel
ke
sampel
lainnya.
Sampling
error
mencerminkan
keheterogenan
atau
peluang munculnya perbedaan dari satu sampel dengan sampel yang lain karena
perbedaan individu yang terpilih dari berbagai sampel tersebut. Sampling error dapat
diperkecil dengan memperbesar ukuran sampel meskipun upaya ini mengakibatkan
peningkatan biaya survei.
2.1.8
Teori Pendugaan Statistik
Teori pendugaan statistik berdasarkan Suharyadi (2004, p357), adalah suatu
proses dengan menggunakan statistik sampel untuk menduga parameter populasi.
Pendugaan
mengenai
nilai
sebenarnya
dari parameter
yang
didasarkan
pada
sampel
mengandung unsur ketidakpastian (uncertainty), artinya bisa saja suatu dugaan benar
dan salah. Hal tersebut dapat terjadi karena data yang digunakan adalah data
pendugaan
atau
taksiran
sampel
yang
mengandung
kesalahan
dalam penarikan
sampel.
|