Menurut
penelitian lembaga
h2g2
(2005)
pria
lebih
agresif
dan
mempunyai kapasitas
mengambil
resiko
yang
lebih
besar,
selain
itu
tingkat
testosteron
yang
tinggi
pada
pria
membuat
mereka
beresiko
lebih besar
untuk penyakit jantung dan stroke pada
usia
lanjut.
Adanya
hormon estrogen pada wanita dapat mengurangi resiko kematian dini.
c)
Body Mass Index (BMI)
BMI dipengaruhi oleh berat dan
tinggi badan,
yang
menunjukkan
tingkat
obesitas seseorang,
merupakan salah satu
faktor
untuk
memprediksi resiko terkena penyakit dan kematian.
BMI
normal berada
di
antara 18,5 dan
24,9. Orang
yang
mempunyai BMI di
bawah atau di
atas
normal
untuk
semua
kelompok umur
baik
pria
maupun
wanita
berpeluang besar
terserang
penyakit
dan
meninggal
dunia.
Tingginya
angka
kematian
banyak
dihubungkan dengan
pengaruh
dari
obesitas,
seperti
kasus
mati
mendadak
dan
penyumbatan darah
pada
jantung
karena
kegagalan fungsi
pompa
darah.
Beberapa
penyakit
yang
dihubungkan dengan
kelebihan
berat
badan
dan
obesitas,
antara
lain
cardiovascular, hipertensi,
radang
tulang
persendian
(osteoarthritis),
beberapa
kanker,
diabetes.
Penyakit
pembuluh darah
dan
jantung
(cardiovascular) berada pada
urutan teratas sebagai penyebab kematian
terbesar di Indonesia.
Menurut
hasil
penelitian E.
Calle
et
al.
(The
New
England
Journal
of
Medicine,
1999,
341:
p1097-1105), sesuai
dengan
meningkatnya BMI,
resiko terhadap kematian juga meningkat. Pria dan wanita yang obesitas
|