Home Start Back Next End
  
dengan
BMI
30.0
atau
lebih,
mengalami
peningkatan
resiko
terhadap
kematian
masing-masing sebesar
250%
dan
200%. Pada
kebalikannya,
kekurangan
berat
badan
(underweight)
pada
pria
dan
wanita
dengan
BMI 18.5 atau kurang, resiko kematiannya juga
meningkat sebesar 26%
dan 36%.
d) 
Pendidikan Terakhir (Education Ended)
Banyak
penelitian
telah
menemukan bahwa
pendidikan
yang
ditempuh
seseorang 
mempengaruhi 
gaya 
hidup 
dan 
kebiasaan 
sehat 
orang
tersebut
dan
merupakan faktor
yang
berbanding terbalik
dengan
angka
kematian.
Semakin
tinggi
jenjang
pendidikan
yang
berhasil
ditempuh
maka semakin sadar dalam menjaga kesehatan dirinya.
Menteri
Negara
Pemberdayaan Perempuan
Meutia
Hatta
mengatakan
bahwa tingginya angka kematian
ibu pada
saat
melahirkan di Indonesia
adalah dikarenakan pendidikan yang rendah sehingga tidak tahu tentang
cara-cara
menjaga
kesehatannya dan
bayinya
saat
hamil.
(Media
Indonesia Online, 2006)
e) 
Status Pernikahan (Marital Status)
Menurut
penelitian Center
for
the
Study
of
Aging
(1998)
ditemukan
bahwa
orang-orang yang
hidup
dalam
pernikahan
mempunyai angka
kematian yang
lebih
rendah
pada
usia
50-an,
60-an,
dan
70-an
dibandingkan dengan
mereka
yang
tidak
hidup
dalam
pernikahan
baik
tidak
pernah
menikah, cerai
maupun
duda
atau
janda.
Untuk
orang-
orang
yang
bercerai,
resiko
kematiannya
yang
lebih
tinggi
terutama
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter