Home Start Back Next End
  
menyeimbangkan kadar kolesterol dalam darah
sehingga
resiko terkena
penyakit cardiovascular akan semakin rendah.
Berdasarkan penelitian
Wannamethee (Archives
of
Internal
Medicine,
1998, p2433-2440), seorang pria berusia 50 tahun
mempunyai peluang
89%
untuk
hidup
hingga
umur 65 tahun tanpa penyakit jantung, stroke
atau diabetes jika dia tidak pernah merokok, aktif secara
fisik atau rajin
berolahraga dan
tidak
kelebihan
berat
badan.
Sebaliknya
jika
orang
tersebut
merokok, kurang aktif dan sangat kelebihan berat badan orang
tersebut hanya mempunyai peluang sebesar 42%.
h) 
Status Merokok (Smoking Status)
Jika
dibandingkan dengan
mereka
yang
tidak
merokok,
orang
yang
merokok
menghadapi resiko
yang
lebih
besar
terserang
oleh
berbagai
penyakit
yang
banyak
diantaranya membawa
kematian.
Penyakit
TBC
dan
infeksi
saluran
pernafasan
bawah
yang
terutama
disebabkan
oleh
merokok
menempati urutan
kedua
dan
ketiga
sebagai
penyebab kasus
kematian
di
Indonesia.
Selain
itu
merokok
juga
berpengaruh terhadap
BMI
dan
meningkatkan resiko
terjangkitnya
penyakit
pembuluh
darah
dan
jantung
(cardiovascular) yang
menempati
urutan
teratas
sebagai
penyebab kasus kematian di Indonesia.
Orang
yang
berhenti
merokok,
khususnya sebelum umur
50
tahun,
mempunyai
harapan
hidup
lebih
besar
daripada
mereka
yang
masih
terus
merokok.
Sebuah
studi
menemukan bahwa
seseorang
setelah
15
tahun berhenti
merokok, angka resiko terkena penyakit cardiovascular
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter