pada
orang
tersebut
mendekati angka
resiko
pada
orang
yang
tidak
pernah
merokok. Menurut
jurnal
kesehatan seperti
Morbidity and
Mortality Weekly Report dari National Center of Health Statistics,
secara
umum
perokok
mempunyai resiko
70%
lebih
besar
terkena
penyakit
cardiovascular dibandingkan
non-perokok.
Orang
yang
merokok lebih
dari
atau
sebanyak dua
bungkus
setiap
harinya
mempunyai resiko
dua
atau
tiga
kali
lebih
besar
terkena
penyakit
cardiovascular.
i)
Status Kebiasaan Minum (Drinking Status)
Suatu
studi
pada
negara-negara di
mana
penderita
alkoholisme cukup
banyak,
diperoleh
angka
kematian
akibat
sirosis
liver
(suatu
penyakit
hati
yang
kronis
dan
berbahaya)
sangat
tinggi,
sedangkan
kematian
yang
terkait
dengan
alkoholisme
seperti
kecelakaan
lalu
lintas
akibat
sopirnya
menggunakan alkohol berjumlah 25.000 kematian, akibat
bunuh diri dan pembunuhan 15.000 angka kematian setiap tahunnya.
Suatu penelitian
lain
di
negara barat
yang
melibatkan 90.000 pria
dan
wanita
yang diikuti selama 10
tahun,
menunjukkan bahwa pada orang
yang
meminum alkohol 6
gelas
sehari
akan
meningkatkan resiko
kematian 2 kali dibandingkan
orang yang tidak meminum
alkohol.
Ditemukan bahwa
resiko kematian
mulai
meningkat apabila
meminum
alkohol 2-3 gelas sehari dan meningkat tajam mulai 6 gelas sehari.
Berdasarkan
pendapat
Bachtiar
(Banjarmasin
Post
Online,
2000),
penggunaan alkohol
di
Indonesia dengan
indikasi
medis
relatif
sangat
|