Home Start Back Next End
  
39
?
ij
(t) = ( 1 – ß ) – ?
ij
(t) +
ß
. ?
ij
(
t 1 ) Nilai
ß
ditentukan sendiri oleh user (0 < ß <1) Nilai a
(learning rate) ditentukan sebagai berikut:
a
jk
(t) + ?
untuk ?
jk
(t–1).?
jk
(t) > 0
a
jk
(t+1)
(1 – ?).a
jk
(t)
untuk ?
jk
(t–1).?
jk
(t) < 0
a
jk
(t)
untuk lainnya
Perbandingan algoritma Backpropagation dengan Delta-Bar-Delta
(Sumber
:
Fausett,
L
(1994).
Fundamentals
of
Neural
Networks:
Architectures,
Algorithms, and Applications. Prentice-Hall, New Jersey)
Simulasi
ini  dilakukan
oleh  Jacobs  (1988), 
menggunakan
25  buah  simulasi
“XOR
problem
(dengan
insialisasi
matriks
bobot
yang
berbeda).
Menggunakan 2
buah  input  unit,  2  buah  hidden  unit,  dan  1  buah  input  unit.  “XOR  problem
memiliki
input
berupa
angka
biner,
lalu
output
memiliki
rentang
nilai
dari
0.1
sampai
0.9.
Simulasi
dikatakan
berhasil
jika
total
kuadrat
error
kurang
dari
0.04,
dengan
rata-rata
iterasi
lebih
dari
50
kali.
Dan
parameter
yang
digunakan
adalah
sebagai berikut:
a
?
G
?
Backpropagation
0.1
Delta-Bar-Delta
0.8
0.035
0.333
0.7
Tabel 2.2 Perbandingan Backpropagation dengan Delta-Bar-Delta
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter