15
4. Membersihkan
diri dari
kebiasaan berpikir
negatif, artinya wirausaha
harus
berusaha
dan berdaya
upaya
untuk menanggalkan dan membersihkan
diri dari
kebiasaan cara
berpikir,
sikap
mental
yang
tidak
baik,
misalnya
menyakiti orang lain,
serta
menjauhkan diri dari sikap selalu menggantungkan pada kemujuran nasib.
5. Kebiasaan
berprakarsa, artinya
seorang seorang wirausaha
harus membiasakan
diri
untuk mengembangkan dalam berprakarsa dalam
kegiatan
pengelolaan
usaha, dapat
memberikan saran-saran yang baik, serta dapat menolong kepada dirinya sendiri.
6. Kepercayaan
kepada
diri
sendiri,
artinya
seorang
wirausaha
harus
percaya
kepada
diri sendiri, harus mempunyai
keyakinan dan
beriman kepada Tuhan
Yang
Maha Esa,
serta dapat meningkatkan nilai-nilai kehidupan di dalam berwirausaha.
7. Membersihkan
hambatan buatan sendiri, artinya seorang wirausaha
harus
berusaha
membebaskan
dari hambatan-hambatan
dari adanya produk
buatan sendiri. Seorang
wirausaaha
jangan
mempunyai
pikiran ragu-ragu,
merasa
tukut,
merasa
rendah
diri
terhadap hasil produk buatan sendiri.
8. Mempunyai kemauan, daya upaya dan perencanaan,
artinya seorang
wirausaha
harus mempunyai
kemauan, serta
daya upaya untuk mengetahui kemampuan dalam
hidupnya, cara merencanakan dalam mengejar cita-cita mengembangkan usahanya
yang berhasil berdasarkan prinsip-prinsip kewirausahaan
Wirausaha
memegang
peranan
yang
cukup
berarti
di
negeri
ini,
peranan
tersebut antara lain:
a)
Sebagai salah satu jalan keluar untuk memecahkan masalah
ketenagakerjaan (mengurangi pengangguran).
b)
Turut
membangun
perekonomian
nasional
dengan
tidak
membebani
pemerintah dan masyarakat.
c) Meningkatkan pendapatan masyarakat.
d)
Meningkatkan produktivitas faktor-faktor produksi.
|