12
Soft currency adalah mata
uang lemah
yang jarang
digunakan sebagai alat pembayaran
dan
kesatuan hitung
karena
nilainya relatif tidak stabil dan sering mengalami depresiasi atau
penurunan
nilai
dibandingkan
dengan
mata
uang
lainnya. Soft currency ini
pada
umumnya
berasal dari negaranegara sedang berkembang seperti Rupiah
Indonesia, Peso Filipina,
Bath Thailand, Rupee India, dan lainlain.
Total
valas yang
dimiliki
oleh
pemerintah
dan
swasta
dari satu
negara yang
pada
umumnya
disebut
juga
sebagai
cadangan
devisa negara
tersebut
yang
dapat
diketahui
dari
posisi Balan©ed of Payment (BOP) atau negara pembayaran internasionalnya.
Makin banyak
valas
yang dimiliki pemerintah atau penduduk suatu negara maka berarti
makin
besar kemampuan negara tersebut
melakukan
transaksi
ekonomi
dan
keuangan
internasional.
Cadangan
devisa
suatu
negara
biasanya
dikelompokan
atas
dua
kelompok,
yaitu :
1. Cadanga devisa resmi atau Official forex reserve,
yaitu cadangan milik negara yang dikelola, dikuasai , diurus dan ditata usahakan oleh
bank sentral seperti Bank Indonesia.
2. Cadangan devisa nasional atau Country forex reserve,
Yaitu
seluruh devisa
yang dimiliki
oleh
perorangan,
badan
atau lembaga,
terutama
perbankan yang secara moneter merupakan kekayaan nasional (termasuk bank
umum nasional).
2.4 Teori yang Berkaitan dengan Nilai Tukar Valuta Asing
Beberapa teori yang berkaitan dengan nilai tukar valuta asing:
1. Balance of Payment Approach.
Pendekatan
ini
mendasarkan
diri
pada pendapatan bahwa
nilai
tukar
valuta
ditentukan
oleh
kekuatan
penawaran dan
permintaan
terhadap
valuta
tersebut.
Adapun
alat
yang
digunakan
untuk
mengukur
kekuatan
penawaran
dan
permintaan
adalah
Balance
of
Payment.
Dengan
menggunakan
Balance of Payment
kita
dapat
melihat
aliran
dana
masuk
|