Home Start Back Next End
  
14
b) 
Perbedaan dalam pembobotan indeks harga
c)   Kesulitan   dalam   menentukan   periode  
perhitunggan   sehingga   mengalami
kesulitan dalam perbandingan tingkat kenaikan harga.
d) 
Kenyataan bahwa
pada jangka pendek pergerakan
valuta lebih
dipengaruhi oleh
kondisi pasar keuangan dari pada pasar komoditi.
3.   Fisher Effect yang
dperkenalkan
oleh
Irving
Fisher.
Fisher Effect menyatakan
bahwa
tingkat suku bunga nominal di suatu negara akan sama
dengan tingkat suku bunga rill
ditambah 
dengan 
tingkat 
inflasi 
di 
negara 
itu. 
Dari 
pernyataan 
tersebut 
dapat
digambarkan dalam persamaan matematika sederhana seperti dibawah ini.
Suku Bunga Nominal = Suku Bunga Rill + Tingkat Inflasi
Menurut
Fisher Effect, tingkat suku bunga nominal di dua nega®a dapat berbeda
karena
tingkat inflasi mereka berbeda.
4.   Internasional 
Fisher
Effect,
pendapat 
ini 
didasari 
oleh 
Fisher
Effect
yang 
telah
dijelaskan
diatas.
Pendapat
ini
menyatakan
bahwa
pergerakan
nilai
mata
uang suatu
negara
dibanding
negara
lain
(pergerakan
kurs)
disebabkan
oleh
perbedaan
suku
bunga nominal yang ada dikeluarga negara tersebut.
Misalkan suku bunga Amerika
(USA) adalah 2% dan suku
bunga
Indonesia adalah 16%
maka
menurut
Internasional
Fisher Effect mata
uang
Indonesia
dalam
hal
ini
rupiah
akan
terdepresiasi (turun nilainya) sekitar 16% - 2% = 14% dibanding mata uang Amerika (USD).
Implikasi dari
Internasional Fisher Effect adalah bahwa orang tidak biasa menikmati dana
mereka
ke
negara
yang
mempunyai
suku
bunga
nominal
tinggi
karena
nilai
mata
uang
negara yang suku bunganya tinggi tersebut akan terdepresiasi (turun nilainya) sebesar selisih
bunga nominal dengan negara yang mempunyai suku bunga nominal lebih rendah.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter