14
Penumpukan
tegangan
dapat
menjadi
sumber
motivasi
yang
permanen
dan
dapat
menimbulkan kegelisahan dan gangguan syaraf.
3.
Represi (repression)
yaitu
proses
ego
untuk
menekan segala
sesuatu (id,
insting,
ingatan, fikiran) yang dapat menimbulkan kecemasan keluar dari kesadaran. Yang
terpenting bahwa, pikiran atau keinginan
yang
menimbulkan kecemasan dipindahkan
ketaraf lain, yaitu taraf tak sadar (Bertens, 2006:265).
4. Fiksasi (fixation) yaitu terhentinya perkembangan
normal pada tahap perkembangan
tertentu karena perkembangan
lanjutannya sukar sehingga
menimbulkan
frustasi dan
kecemasan
yang
terlalu kuat.
Orang
memilih
tetap
berhenti
(fiksasi)
pada
tahap
perkembangan tertentu dan menolak untuk bergerak maju, karena merasa puas dan
aman pada tahap itu.
5.
Regresi (regression)
yaitu
mundur
ke
tahap
perkembangan
terdahulu,
dimana
dia
merasa puas disana. Frustasi, kecemasan dan pengalaman traumatik yang sangat kuat
pada tahap perkembangan tertentu dapat
mengakibatkan regresi. Arah regresi
ditentukan oleh fiksasi yang pernah dilakukan,
yakni orang cenderung
regresi
ketahap perkembangan dimana dia pernah fiksasi.
6.
Pembentukan
reaksi
(Reaction
Formation). Tindakan pertahanan dengan cara
mengganti perasaan yang menimbulkan kecemasan dengan perasaan
lawan/kebalikan
dalam kesadaran. Misalnya benci diganti cinta, rasa permusuhan
diganti rasa persahabatan. Timbul masalah bagaimana membedakan ungkapan asli
suatu implus dengan ungkapan pengganti reaksi formasi: bagaimana cinta sejati
dibedakan
dengan
cinta
reaksi
formasi.
Biasanya
reaksi
formasi
ditandai
oleh
sifat
serba berlebihan, ekstrim, dan kompulsif.
|