37
2. Signal. Function ini menjadi aktif disebabkan oleh perubahan keadaan atau state
dari model dan dapat menghasilkan reaksi pada konteks. Reaksi
ini dapat berupa
tampilan
untuk
actor
dalam application
domain,
atau
intervensi
langsung
dalam
problem domain.
3.
Read.
Function ini
menjadi
aktif
disebabkan
oleh
kebutuhan
informasi
dalam
pekerjaan
actor
dan
mengakibatkan
sistem
menampilkan
bagian
yang
berhubungan dengan informasi dalam model.
4. Compute. Function ini menjadi aktif disebabkan oleh kebutuhan informasi dalam
pekerjaan actor dan berisi perhitungan yang melibatkan informasi yang
disediakan oleh actor atau model.
Hasil dari kegiatan function adalah daftar dari function (function list)
yang
lengkap,
yang
merinci function-function yang kompleks. Function List dibuat berdasarkan use
case description. Kompleksitas function list dimulai dari yang simple sampai
dengan yang very complex. Untuk
mengidentifikasikan
function
adalah melihat
deskripsi
problem
domain
yang
dinyatakan
dalam kelas
dan
event
yang
dapat
menyebabkan munculnya function read dan
update, dan melihat deskripsi
application domain yang dinyatakan use case yang dapat
menimbulkan segala
macam tipe function.
2.4.6.3 Interface
Interface
digunakan oleh aktor untuk berinteraksi
dengan sistem. Mathiassen et
al (2000) menyatakan, Interface is a facilities that make a systems model and functions
available to actor
(p.151).
Dapat diartikan
sebagai berikut: Interface
yaitu suatu
|