Home Start Back Next End
  
34
2.4   Metodologi Six Sigma
Strategi  
penerapan
Six
Sigma  
yang
diciptakan
oleh
DR.
Mikel
Harry
Richard
Schroeder disebut
sebagai
The
Six
Sigma
Breakthrough
Strategy.
Strategi
ini
merupakan
metode
sistematis 
yang
menngunakan pengumpulan data
dan
analisis
statistic
untuk
menentukan sumber
–sumber
variasi
dan
cara
cara
untuk
menghilangkannya. (Harry dan Schroeder, 2000, h.23 )
Ada
delapan
tahap
atau
langkah
dasar
dalam
menerapkan
strategi
Six
Sigma
ini
yaitu Identifikasi (
Recognize ), Definisi ( Define ), Pengukuran ( Measure ),
Analisis
(
Analyze
),
Perbaikan (
Improve ),
Kontrol ( Control ), Standard ( Standardize
)
dan
Integrasi
(
Integrate
)
(Harry
dan
Schroeder,
2000,
h.112
).
Yang
menjadi
inti
dari
strategi
ini
adalah
tahap
Pengukuran –
Analisis
Perbaikan  
-
Kontrol.
Namun
seringkali
dalam
proyek
proyek
Six
Sigma
tahap
Definisi
dimasukkan
dalam
inti
strategi  Six
Sigma
sehingga
tahapannya
menjadi
Definisi –
Pengukuran –
Analisis –
Perbaikan – Kontrol atau dalam bahasa inggris disebut Define Measure Analyze
Improve - Control
(
DMAIC ).
Tahapan
ini
merupakan
tahapan
yang
berulang 
atau
membentuk siklus
peningkatan kualitas
dengan
Six
Sigma.
Siklus 
DMAIC
dapat
digambarkan pada Gambar 2.2
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter