Home Start Back Next End
  
39
peralatan
sehingga
tidak
dapat
berfungsi
dengan
baik.
Kegiatan
corrective
maintenance sering disebut kegiatan perbaikan atau reparasi.
Maksud
dari
tindakan
perbaikan
ini
adalah
agar
fasilitas
atau
peralatan
tersebut
dapat
dipergunakan kembali
dalam
proses
produksi,
sehingga
operasi
atau
proses
produksi
dapat
berjalan
lancar
kembali.
Dengan
demikian, apabila
suatu
perusahaan
menerapkan kebijakan
untuk
melakukan
corrective
maintenance saja,
maka
terdapat
faktor
ketidakpastian (uncertainty)
dalam
kelancaran
proses
produksinya
akibat
ketidakpastian akan kelancaran bekerjaynya fasilitas/peralatan produksi yang ada.
2.2. Konsep Availability dan Reliability
2.2.1
Konsep Availabilty (ketersediaan)
Menurut
Ebeling
(1997,
p6),
ketersediaan
(availibilty)
adalah
probabilitas
suatu
komponen atau sistem dapat beroperasi sesuai
dengan
fungsinya pada
waktu tertentu
ketika digunakan pada kondisi operasi yang telah ditetapkan.
Avalibilitas
juga
diinterpretasikan sebagai
persentase
waktu
operasi
dari
sebuah
komponen atau sistem
selama
interval
waktu tertentu atau persentase komponen yang
beroperasi
pada
waktu
tertentu.
Perbedaannya dengan
reliabilitas
adalah
bahwa
availibilitas adalah probabilitas bahwa komponen saat
ini
dapat beroperasi
meskipun
sebelumnya komponen
tersebut
pernah
rusak/gagal dan
telah
dipulihkan
atau
dikembalikan
pada
kondisi
operasinya
yang
normal.
Karena
itu,
avalibilitas
sistem
tidak pernah lebih kecil daripada nilai reliabilitasnya.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter