Home Start Back Next End
  
18
2.2.2 
Sejarah Kecerdasan Buatan
Kecerdasan
buatan
termasuk  bidang  ilmu 
yang  relatif  muda.  Pada
tahun
1950-an
para
ilmuan
dan
peneliti
mulai
memikirkan bagaimana
caranya
agar
mesin
dapat
melakukan
pekerjaannya seperti
yang
bisa
dikerjakan oleh
manusia.
Alan
Turing,
seorang
matematikawan dari
Inggris
pertama
kali
mengusulkan
adanya
tes
untuk
melihat
bisa
tidaknya
sebuah
mesin dikatakan cerdas. Hasil
tes
tersebut kemudian dikenal dengan
Turing
Test,
dimana
si
mesin
tersebut
menyamar
seolah-olah sebagai
seseorang
di
dalam
suatu
permainan
yang
mampu
memberikan respon
terhadap
serangkaian
pertanyaan
yang
diajukan.
Turing
beranggapan bahwa,
jika
mesin
dapat
membuat
seseorang percaya
bahwa
dirinya
mampu
berkomunikasi dengan
orang
lain,
maka
dapat
dikatakan
bahwa
mesin
tersebut cerdas (seperti layaknya manusia).
Kecredasan Buatan
atau
“Artificial
Intelligence” itu
sendiri
dimunculkan
oleh
seorang
profesor
dari
Massachusetts Institute
of
Technology yang bernama John McCarthy pada tahun 1956 pada Dartmouth
Conference
yang dihadiri oleh para peneliti AI. Pada koferensi
tersebut juga
didefinisikan
tujuan
utama
dari
kecerdasan
buatan,
yaitu:
mengetahui
dan
memodelkan  proses-proses  berfikir 
manusia  dan 
mendesain 
mesin  agar
dapat menirukan kelakuan manusia tersebut.
Beberapa program AI
yang
mulai dibuat pada tahun 1956-1966, antara
lain:
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter