14
teori
kecepatan
transmisi
dapat
mencapai
171,2
kbit/s dan
kecepatan
aktualnya sekitar angka 115 kbit/s, termasuk sebuah laju transmisi yang
cukup mengesankan, yang mana dapat melampaui kebanyakan koneksi
telekomunikasi
biasa
(kabel)
yang
digunakan
untuk
keperluan
rumah.
Selain itu GPRS
merupakan
sebuah
teknologi
“always
on”,
yang
berarti
pengguna
selalu
terhubung
dan
tidak
diperlukan
adanya dial
up
untuk
mendapatkan kembali informasi, namun akan dikenai biaya hanya dari
besarnya data yang ditransmisi. Dengan teknologi ini panggilan suara dapat
dilakukan secara bersamaan dengan
transmisi
data.
GPRS
dapat
mencapai
kondisi “always on” karena kapasitas jaringannya hanya digunakan ketika
informasi ditransmisikan.
GPRS
telah diterapkan
secara
luas di seluruh dunia,
termasuk di Indonesia.
Awalnya,
laju
transmisi
sedikit
lebih
kecil
daripada
angka
di
atas,
sekitar
43,2 kbit/s
untuk download dan 14,4 kbit/s untuk upload. Namun
ini
masih
suatu
peningkatan
yang
besar
dari
9,6
kbit/s
pada CSP.
Dengan
mengaktifkan jaringan GPRS, kita juga akan melihat sebuah peningkatan
yang
luar
biasa
dalam layanan
–
layanan
nirkabel,
karena
bandwidth
yang
besar ini akan memberikan keleluasaan yang lebih bagi para pengembang.
(Teknologi Pemrograman Mobile Commerce, P44)
 |