37
c. Tahap uang barang
Pada masa ini
timbul
benda-benda
yang selalu dipakai dalam pertukaran.
Kesulitan
yang
dialami
oleh
manusia
dalam barter
adalah
kesulitan
mempertemukan
orang-orang
yang saling
membutuhkan
dalam
waktu
bersamaan. Kesulitan itu telah mendorong manusia untuk menciptakan
kemudahan
dalam hal
pertukaran,
dengan
menetapkan
benda-benda
tertentu
sebagai alat tukar.
Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran adalah benda-benda
yang
diterima
oleh
umum
(generaly
accepted).
Benda-benda
yang
dipilih
bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau
benda-benda
yang
merupakan
kebutuhan
primer
sehari-hari. Misalnya
, garam
oleh
orang
Romawi
digunakan sebagai alat
tukar, maupun sebagai alat
pembayaran
upah. Pengaruh orang Romawi
tersebut
masih terlihat sampai
sekarang. Orang Inggris
menyebut
upah sebagai salary
yang berasal dari bahasa
Latin
salarium yang
berarti
garam.
Orang
Romawi
membayar
upah
dengan
salarium (garam).
Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada.
Kesulitan-kesulitan itu antara lain sebagai berikut :
1)
Nilai yang dipertukarkan belum mempunyai pecahan.
2)
Banyak
jenis
uang
barang
yang
beredar
dan
hanya
berlaku
di
masing-
masing daerah.
3)
Sulit untuk penyimpanan (storage) dan pengangkutan (transportation).
4)
Mudah hancur atau tidak tahan lama.
|