Home Start Back Next End
  
41
data
adalah
untuk
memungkinkan
pemakai
menggunakan prototype untuk
mengidentifikasi kelebihan atau kekurangan sistem, dan memungkinkan
perancang untuk memperbaiki atau melengkapi kelebihan dari aplikasi basis data
baru.
Ada
dua
strategi
prototyping
yang
umum digunakan,
yaitu
requirement
prototyping dan
evolutionary
prototyping. Requirement
prototyping
yaitu
menggunakan
prototype untuk
menetapkan
kebutuhan
dari
tujuan
aplikasi
basis
data
dan
ketika
kebutuhan
sudah
terpenuhi, prototype tidak digunakan lagi atau
dibuang. Sedangkan evolutionary prototype menggunakan tujuan yang sama,
tetapi perbedaannya adalah prototype tetap digunakan.
2.2.8
Implementation (Implementasi)
Menurut
Connolly
dan
Begg
(2005, p304),
implementasi
adalah
mendefinisikan  basis  data  secara  eksternal,  konseptual,  dan  internal.
Implementasi basis data dicapai
menggunakan
Data Definition Language
(DDL)
dari
DBMS yang
dipilih
atau
graphical
user
interface
(GUI).
Pernyataan
DDL
digunakan untuk membuat struktur basis data dan file basis data kosong.
Pandangan
pemakai
(user
view)
lainnya
juga
diimplementasikan
dalam tahapan
ini.
Bagian
dari
aplikasi
program adalah
transaksi
basis
data
yang
diimplementasikan
dengan
menggunakan
Data Manipulation
Language
(DML)
dari sasaran DBMS, mungkin termasuk host programming language seperti;
Visual Basic, Delphi, C, C++, Java, COBOL, atau Pascal.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter