27
Widayana (2005, p7)
mengutip definisi knowledge management yang dikemukakan oleh
Regina
Yu
(2002)
yang
mengatakan
bahwa
knowledge
management
merupakan
suatu
pendekatan sistematik
yang
terintegrasi
yang
digunakan
untuk
mengidentifikasi,
mengatur
dan
membagikan seluruh
aset-aset
informasi
perusahaan yang
termasuk
database,
dokumen,
kebijakan
dan
prosedur
sebaik
keahlian
dan
pengalaman yang
dimiliki
oleh
para
pekerja
individual
yang
tidak
pernah
terucap
sebelumnya. Secara
fundamental, knowledge
management
merupakan
hal
yang
berkaitan
dengan
pengumpulan informasi
dan
pengalaman
dari
sebuah
perusahaan
yang
tersedia
bagi
pekerja individual.
Widayana
(2005,
p8)
juga
menyetujui pendapat
A.
Paulson
(1999)
yang
mengatakan bahwa knowledge
management
merupakan
sebuah proses
sistematis
dalam
melakukan pencarian, pemilihan, pengaturan, penyaringan dan
penyajian
informasi
dalam sebuah cara
yang dapat meningkatkan
pemahaman dari para pekerja dalam
sebuah
lingkup
/
area
kepentingan
yang
spesifik.
Knowledge
management
membantu
perusahaan
untuk
menghasilkan pengetahuan
dan
pemahaman
berdasarkan
pengalaman
yang dimilikinya. Aktivitas knowledge management yang spesifik
membantu perusahaan
untuk
berfokus
pada
pengumpulan, penyimpanan
dan
penggunaan
knowledge
untuk
beberapa
hal
seperti
pemecahan
atas
permasalahan
yang
dihadapi,
pembelajaran
dinamis,
strategic
planning
dan
pembuatan keputusan. Knowledge
management
juga
dapat
melindungi aset-aset
intelektual
yang
dimiliki
perusahaan agar
tidak
hilang,
menambah intelligence bagi perusahaan serta menyediakan peningkatan fleksibilitas.
Berdasarkan kutipan pengertian knowledge
management
yang dikemukakan oleh
Steve
Barth
(2000),
Widayana
(2005,
p8)
menyetujui bahwa
knowledge
management
merupakan
sebuah
pelatihan
dari
pemanfaatan
modal
intelektual
untuk
memperoleh
|