Home Start Back Next End
  
41
Generasi-2 (2G)
telepon
wireless dipelopori dari kawasan Eropa yang diawali
pada kebutuhan bersama terhadap satu sistem jaringan baru
yang dapat
menjadi
standar
jaringan
yang
berlaku
dan
dapat
diterapkan
di
seluruh
kawasan
Eropa.   Dalam
sistem
baru
juga
harus
terdapat
kemampuan
yang
dapat
mengantisipasi
mobilitas
pengguna
serta
kemampuan
melayani
lebih
banyak pengguna
untuk menampung penambahan
jumlah subscriber baru. Karena hal ini tidak dapat dilakukan dengan mempertahankan
sistem analog,
maka
kemudian
diputuskan
untuk
merombak
sistem dan
menggantinya
dengan
sistem digital.
standar
baru
diperkenalkan
dengan
nama
Global
Standard
for
Mobile
Communications (GSM).
GSM
pada
awalnya
adalah
kepanjangan
dari
Groupe
Speciale Mobile, sebuah badan gabungan dari para
ahli yang
melakukan studi bersama
untuk menciptakan standar GSM tersebut. Generasi-2 (2G) di
Amerika
Serikat ditandai
dengan
diluncurkannya
standar
jaringan
baru
yang
juga
bersistem digital
yang
diberi
nama Digital
AMPS (D-AMPS) (disebut juga TDMA – Time Division Multiple Access).
Sistem digital
lainnya
yang
muncul
di
Amerika
adalah
IS-95
atau
cdma-One,
yang
merupakan
sistem digital
yang
berbasis
teknologi
CDMA
(Code
Division
Multiple
Access)
dan
diperkenalkan
oleh
Qualcomm pada
pertengahan
1990-an.
Untuk
negara-
negara
di
benua
Asia,
pertama
kali
mereka
mengadopsi
sistem telepon wireless
digital
dengan menerapkan teknologi jaringan GSM. Khusus di negara
Jepang, berkembang
sistem
Personal
Digital
Personal
(PDC)
yang
mereka
kembangkan
sendiri
dan
hanya
berlaku di negeri itu. Jepang sendiri hingga saat ini telah mengembangkan sendiri sistem
digital selulernya hingga meninggalkan negara-negara di kawasan lainnya ditandai
dengan kemajuan layanan dan terus bertambahnya jumlah subscriber di jaringan
mereka,
namun
demikian
sistem
yang
mereka
kembangkan
tetaplah
sistem yang
eksklusif
dan
hanya berlaku di Jepang saja.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter