11
3. Meminimalisasi kemungkinan ketidaktetapan penggunaan sumber daya.
Sistematika penyusunan jaringan kerja adalah sebagai berikut :
1. Langkah pertama.
Mengkaji
dan mengidentifikasi lingkup proyek, menguraikan atau
memecahkannya menjadi kegiatan-kegiatan atau kelompok
kegiatan yang
merupakan komponen proyek.
2. Langkah kedua.
Menyusun kembali komponen-komponen tersebut pada langkah pertama,
menjadi
mata
rantai
dengan
urutan yang sesuai dengan logika
ketergantungan. Urutan ini dapat berbentuk seri maupun paralel.
3. Langkah ketiga.
Memberikan perkiraan kurun waktu
bagi masing-masing kegiatan yang
dihasilkan dari penguraian lingkup proyek, seperti tersebut pada langkah
pertama.
Terdapat
perbedaan
pokok
dalam memperkirakan
kurun
waktu
kegiatan
antara
CPM (Critical
Path
Method) dengan
PERT
(Project
Evaluation
and
Review Technique).
CPM
menggunakan
angka
perkiraan
tunggal
atau
deterministik
sedangkan PERT
memakai
tiga
angka
perkiraan,
atau probabilistik.
4. Langkah keempat.
Mengidentifikasikan jalur kritis (critical path) dan
float pada jaringan kerja.
Jalur
kritis adalah
jalur
yang
terdiri
dari
rangkaian
kegiatan
dalam lingkup
proyek,
yang
bila
terlambat
akan
menyebabkan keterlambatan proyek secara
keseluruhan. Kegiatan
yang berada pada jalur
ini
dinamakan kegiatan kritis.
|