![]() 8
dibangkitkan sendiri
oleh
receiver.
Kode
C/A
yang
didapat
dari
satelit
inilah
yang
dibandingkan dengan kode C/A yang dibangkitkan oleh receiver GPS, dan dilihat selisih
waktu pada saat raising
dan trailing
edge.
Selisih waktu
ini kemudian dikalikan dengan
faktor
kecepatan
sinyal
(mendekati
kecepatan
cahaya),
dan
menghasilkan nilai
jarak.
Nilai
jarak
ini
adalah
jarak
dari
receiver
ke
satelit
GPS
yang
mengirimkan
kode
C/A
tersebut.
Jika
jarak
masing-masing empat
atau
lebih
satelit
dan
posisi
satelit
diketahui
(beserta tinggi satelit dari permukaan
bumi), maka koordinat dan tinggi (dari atas
permukaan laut) receiver sendiri dapat diketahui juga dengan transliteration.
Gambar 2.1 GPS Transliteration
Merupakan
sifat
gelombang
elektromagnetik (yang
membawa
sinyal
GPS
tersebut)
yang
tidak
selalu
sama
kecepatannya bila
bergerak
di
awan,
udara
maupun
ruang
hampa.
Oleh
karena
itu,
mungkin
saja
terjadi
kesalahan dalam
perhitungannya
dimana
waktu
tempuh
sinyal
menjadi
bertambah
dan
mengakibatkan jarak
receiver
ke
satelit
dianggap
lebih
jauh
dari
yang
sebenarnya.
Hal
demikian
mengakibatkan sistem
GPS tidak dapat menentukan
koordinat dengan benar-benar
tepat. Terdapat sedikit
|