7
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
GPS
GPS
(Global
Positioning
System)
merupakan satu-satunya sistem
navigasi satelit
yang dapat berfungsi sepenuhnya untuk saat
ini
(Brain & Harris, Mei 2006). Konfigurasi
dari 24 buah
lebih
satelit
yang
memancarkan sinyal RF ke receiver GPS,
memungkinkan
GPS
untuk
menentukan posisinya
dalam
posisi
derajat
lintang
(latitude)
dan
bujur
(longitude).
GPS
pertama
kali
berhasil
dibuat
pada
tahun
1960.
GPS
menggunakan 24
buah
satelit MEO
(Medium
Earth
Orbit)
yang
mengorbit secara circular.
Orbit
tersebut
diatur sedemikian rupa sehingga
minimal 4 satelit selalu berada pada satu
garis pandang
atau
LOS
(line
of
sight)
dari
hampir semua
tempat
di
muka
bumi.
Setiap
satelit
mengelilingi bumi dua kali dalam 24 jam dengan ketinggian 20.200 km. Terdapat 6 buah
orbit
dengan
masing-masing orbit
ditempati
4
satelit.
Orbit-orbit
satelit-satelit
ini
dipantau dari
lima stasiun pemantau di bumi, yaitu Hawaii, Kwajalein, Ascension Island,
Diego Garcia, Colorado Springs. Pusat kendali utama berada pada Schriever AFB.
Satelit
GPS
menyiarkan
tiga
jenis
data
dalam
sinyal
navigasi
utamanya.
(Anonim,
2006).
Pertama
adalah
almanac
yang berisi
informasi waktu
serta
status
dari
satelit-satelit
yang
ada.
Kedua
adalah
ephemeris,
yang
berisi
informasi
orbital
satelit
GPS
tersebut,
sehingga
memungkinkan
bagi
receiver
untuk
menghitung
posisi
dari
satelit. Jenis data ketiga yang disiarkan satelit GPS adalah kode C/A. Kode C/A ini dapat
|