Home Start Back Next End
  
31
Gambar 2.12  Koneksi DTE ke DCE
c.   Timing Sinyal dan Bit
Gambar 2.13  Timing signal dan bit
Ketika
komunikasi
sedang
Idle,
data
line
RS-232
akan
berada
pada
posisi
mark
(-V).
Begitu
ada
data
yang
ingin
dikirimkan, data
line
berubah
menjadi
space(+V)
untuk periode satu bit yang disebut juga sebagai
start bit. Kemudian setelah start bit,
maka
bit
bit
data
akan
dikirimkan, banyaknya
bit
data
bervariasi
sesuai
dengan
rancangan
sistem
(biasanya
atau
bit).
Pengiriman
data
adalah
LSB
terlebih
dahulu. 
Setelah MSB
terdapat parity
bit
yang berfungsi sebagai error
detection (bit
ini
merupakan
optional)
dan
stop
bit
yang
ditandai
dengan
perpindahan
ke
posisi
mark. Stop bit dapat terdiri dari 1, 1½, 2
Bit period. Baik
DTE
maupun DCE
harus
mempunyai  pengaturan  parity dan 
stop  bit 
yang  sama  agar  komunikasi  dapat
berjalan dengan lancar.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter