21
2.3
Peta Kontrol
2.3.1
Penggunaan Peta Kontrol
Peta
kontrol
pertama kali
diperkenalkan oleh Dr.
Walter Andrew Shewhart dari
Bell Telephone Laboratories, Amerika Serikat,
pada
tahun
1924
dengan
maksud
untuk
menghilangkan
variasi
tidak
normal
melalui pemisahan
variasi
yang
disebabkan
oleh
penyebab khusus (special
causes
variation) dari variasi yang disebabkan oleh penyebab
umum (common causes variation).
Pada dasarnya semua
proses menampilkan variasi, namun manajemen harus
mampu
mengendalikan proses dengan cara menghilangkan variasi penyebab khusus dari
proses itu, sehingga variasi yang melekat pada proses
hanya
disebabkan
oleh
variasi
penyebab
umum.
Peta
kontrol
merupakan alat
ampuh
dalam mengendalikan
proses,
asalkan penggunaannya dipahami secara benar.
Pada dasarnya peta kontrol dipergunakan untuk:
a.
Menentukan apakah suatu proses berada dalam pengendalian
statistika?
Dengan demikian peta-peta kontrol
digunakan untuk mencapai suatu
keadaan terkendali secara statistika, dimana semua nilai rata-rata dan
range atau kisaran dari sub-sub kelompok (subgroup) contoh berada
dalam limit-limit
pengendalian
(control
limit),
oleh
karena
itu
variasi
penyebab khusus menjadi tidak ada lagi dalam proses.
b. Memantau proses terus menerus sepanjang waktu agar proses tetap stabil
secara statistika dan hanya mengandung variasi penyebab umum.
|