4
berjumlah 78 lembar yang umumnya digunakan untuk kepentingan spiritual atau
ramalan
nasib. 22 kartu disebut Arcana Mayor dan 56 kartu disebut Arcana Minor. Set
Tarot
yang
paling
populer
adalah
Tarot
Rider-Waite-Smith yang
diciptakan
oleh
A.E
Waite
dan
ilustrator
Pamela
Colman
Smith. Dokumen sejarah mengindikasikan bahwa
Tarot berasal dari Italia.
Permainan
kartu
pertama
kali
dibuat
di
Eropa
pada
akhir
abad
ke-14.
Semua
bukti
menunjukkan
kalau
dek
Tarot
pertama dibuat
antara
tahun
1410
sampai
1430,
di
Milan, Ferrara, atau Bologna, bagian utara Italia, dimana mulai ada kartu-kartu
berilustrasi yang ditambahkan ke 4 jenis dek yang lebih biasa dan sudah ada. Bukti
keberadaannya ada dalam pernyataan resmi tertulis pada catatan pemerintah di Ferrara
tahun 1442. Kartu
Tarot tertua
yang
masih ada adalah 15 pecahan dek yang dilukis pada
pertengahan abad ke-15 untuk penguasa Milan saat itu, keluarga Visconti-Sforza.
Tidak diketahui kapan Tarot mulai dipakai untuk urusan ramal-meramal. Tidak
ada bukti yang merujuk ke arah sana sampai abad ke-18. Namun meramal dengan
menggunakan kartu yang sejenis tercatat ada pada tahun 1540 dengan terbitnya buku
berjudul The Oracles of Francesco Marcolini da Forli dimana buku tersebut
memberikan cara sederhana meramal menggunakan set koin dari dek kartu bermain.
Manuskrip dari tahun 1735 yaitu
The
Square
of
Sevens dan tahun 1750 yaitu
Pratesi
Cartomancer
mendokumentasikan
arti-arti
kasar
kartu-kartu
dalam tarot,
termasuk
sistem pengurutan
dan
pembacaannya.
Tahun
1765,
Giacomo
Casanova
menulis di catatan hariannya kalau salah seorang kekasihnya dari Rusia selalu
menggunakan dek kartu bermain sebagai alat meramal.
Tahun 1781, Antoine Court de Gebelin menulis suatu penjabaran sejarah yang
spekulatif
mengenai
sistem
dan
detil
penggunaan
Tarot
untuk
meramal
nasib.
Sejak
|