Home Start Back Next End
  
8
Mata
kami
seperti
tak
ingin
berkedip
saat
melintasi
perkebunan
teh terluas di dunia, yaitu Kajoe Aro yang berlokasi di Kecamatan Kayu
Aro. Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Hijauan tanaman teh berbatang
pendek membentuk hamparan luas yang begitu indah, tepat di kaki
Gunung Kerinci dengan ketinggian 3.800 meter.
Sejak pukul 07.00, aktivitas ratusan
pemetik
teh
mulai
hidup.
Perempuan-perempuan setengah baya menggendong keranjang anyaman
rotan dari rumah.
Mereka langsung sibuk memetik pucuk-pucuk teh hijau dan
menyusunnya
dalam keranjang
rotan,
sambil
asyik
mengobrol
satu
sama
lain. Suasananya sedikit aneh ketika mendengar mereka bercakap-cakap.
Rasanya memang tidak seperti di Sumatera karena mereka menggunakan
bahasa Jawa.
Berusaha meyakinkan diri sendiri, saya bukan sedang di tanah
Jawa kan?
Dan, sebuah pertanyaan spontan meluncur, "Mengapa mereka
tak ada yang berbahasa Melayu Jambi, padahal kita sedang berada di
Kerinci?"
Perkebunan Teh Kajoe Aro yang
dibangun oleh perusahaan
Belanda ini semula digarap ramai-ramai oleh kuli atau pekerja-pekerja
yang sengaja didatangkan dari Pulau Jawa.
Pemetik teh yang sekarang adalah anak-anak atau cucu-cucu para
kuli pada masa lalu. Di Perkebunan Teh Kajoe Aro telah berkembang
permukiman
para
pemetik
kebun, lengkap
dengan
sarana
kesehatan,
pendidikan, dan pasar.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter