9
Saat
akan difoto,
para
pemetik
teh itu
begitu ramah
menyambut
saya, meski dengan gaya yang malu-malu. Masih dengan bahasa Jawa ala
mereka, yaitu bernada agak keras sesuai dengan logat khas masyarakat di
daerah Sumatera, mereka mempersilakan saya mengambil gambar.
"Dari nenek, ibu, dan saya sendiri, kami semua bekerja di kebun
teh ini," tutur Ngadinem, pemetik teh yang neneknya berasal dari Pati,
Jawa Tengah.
2.3.2
Jumiati (Tester Teh Kajoe Aro)
KOMPAS-Nasrul Thahar
Tidak banyak yang tahu bahwa teh produksi PT Perkebunan
Nusantara VI (PTPN VI) Kebun Kayu Aro dengan merek dagang Teh
Kajoe Aro adalah teh dengan kualitas terbaik di dunia.
Satu
dari
3.470
karyawan
yang
cukup
berperan
dalam menjaga
mutu teh produksi Perkebunan Teh Kayu Aro adalah Jumiati (35). Wanita
cantik, berkulit kuning dengan wajah cerah yang bersuamikan Gunawan,
seorang petani kentang dan sayuran
di Desa Sako II, Kecamatan Kayu
Aro, Kabupaten Kerinci, ini sudah 12 tahun bekerja di Pabrik Teh Kajoe
Aro. Ia telah tujuh tahun
bertugas di bagian tester, yang tugasnya
mengetes kualitas teh yang diproduksi. Sejak empat tahun lalu, dipercaya
menjabat
Kepala
Tester
pabrik.
Sebelumnya,
sebagai
asisten
tester,
kepala tester-nya langsung dirangkap kepala pabrik.
Meskipun dibantu tiga asisten (semuanya wanita), Jumiati tetap
turun tangan
langsung
untuk melakukan pengetesan teh.
"Pengetesan
|