Home Start Back Next End
  
10
dilakukan dua kali terhadap semua
jenis produk teh yang dihasilkan.
Pertama
terhadap
contoh
yang diambil
dari
pengeringan
(sudah
dikeringkan),
namun
belum disortasi.
Kedua,
setelah
disortasi
sebelum
dikirim untuk
pengantungan
atau
pengepakan.
Tidak
ada
produksi
teh
Kajoe Aro yang keluar dari pabrik tanpa melalui tes mutu terlebih dulu,"
kata Jumiati. Teh Kajoe Aro yang dipasarkan melalui lelang dalam
kantung, rata-rata 50 kg/kantung tahan dua tahun jika kantungnya tidak
rusak.
Tes
teh
dilakukan
untuk
mengetahui, jenis teh yang diproduksi
sudah sesuai dengan mutunya. Kalau ada perubahan dan perbedaan, kata
Jumiati,
akan
tercium dan
terasa
di
lidah,
karena
tes
dilakukan
tanpa
menggunakan gula. Misalnya, teh yang dihasilkan gosong, bau rumput,
bau
asap
dan
sebagainya.
Atau
ada
bau
lain
di
luar
bau
teh,
ada
rasa
benda
lain
selain
rasa
teh.
"Kalau
warna,
lebih
mudah,
perubahannya
cepat terlihat," ujar Jumiati.
Jika
hasil
pengetesan
diketahui
dan dikenali ada aroma
lain atau
rasa lain, produksi yang dites itu diasingkan atau dipisahkan, kemudian
diberitahukan
ke
bagian
pengeringan untuk
diperbaiki
atau
dicampur
dengan yang lain karena biasanya jumlahnya tidak banyak. Setelah
dikembalikan ke bagian pengeringan, kemudian dites lagi sampai
kualitasnya dinyatakan
oke.
Bau
asap
pada
teh
yang
dihasilkan,
bisa
disebabkan oleh kerusakan pada mesin pengering.
Sebagai tester, Jumiati mengaku pernah menerima
keluhan atau
klaim
dari
pembeli
di
luar
negeri
melalui
surat,
namun
jarang
terjadi.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter