Home Start Back Next End
  
11
"Kadang  sampai  enam  bulan  tidak  ada  komplain,  kadang  dalam
satu
bulan
ada.
Komplain
terhadap
teh Kajoe
Aro
dari
pembeli,
umumnya
adalah
terdeteksinya
bau
atau
aroma
asap,"
tutur
Jumiati.
Belum pernah
terjadi, pembeli sampai mengembalikan atau minta potongan harga
terhadap teh yang telah dibelinya karena terdeteksinya bau asap dan
sebagainya.
"Kalau ada komplain dari pembeli, perasaan kami tidak enak,
meskipun tidak ada teguran atau peringatan tertulis dari atasan. Paling
dinasehati
agar
lebih
hati-hati,"
tuturnya
lagi.
"Sebagai tester,
saya dan
para asisten tidak boleh lengah,
harus selalu
hati-hati.
Tugas kami terkait
dengan citra yang sudah dibangun lama dan harus terus dijaga," ucap
Jumiati.
Dalam
mengetes
teh
yang
dihasilkan,
Jumiati
menggunakan
tiga
pancaindranya. Pertama sekali
hidung,
untuk
mencium
aroma teh, kedua,
mata melihat warna air, dan ketiga, lidah guna mengetahui rasa. Prosedur
pengetesan sederhana. Teh yang akan dites ditimbang sekitar 2,8 gram
(sekitar satu sendok) kemudian dimasukkan ke dalam cangkir disiram air
mendidih dan ditutup selama lima menit. Setelah itu dicium, kemudian
disaring
dan dilihat
warna
airnya. Setelah
agak
dingin
dimasukkan
ke
dalam mulut
untuk
mengetahui
rasanya
dengan
lidah,
terus
dibuang
(diludahkan) ke wadah yang telah disediakan.
"Begitulah cara pengetesan yang dilakukan terhadap semua
jenis
produksi
teh
Pabrik
Kajoe
Aro
yang
sudah
jadi,
seluruhnya
16
macam
teh.  Pengetesan  dilakukan  setiap  45  menit  sekali,"  kata  Jumiati  yang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter