Home Start Back Next End
  
18
Mengingat pentingnya filateli
untuk
pembinaan
generasi
muda,
juga
mampu
mengharumkan nama
negara di
mata dunia Internasional, Pemerintah
menaruh perhatian
lebih terhadap Filateli.
Tahun
1992
Menparpostel meluncurkan
program
Sejuta
Filatelis,
dgn
menargetkan
peningkatan jumlah
filatelis
dari
102.224
orang
menjadi
1.000.000
orang,
dan
target
tersebut
terlampaui.  
Pada
akhir
tahun
2000,
berkat
kerjasama
antara
Ditjen
Postel,
Ditjen
Dikdasmen,
Kwartir
Nasional
Gerakan
Pramuka
dan
PT
Pos
Indonesia secara
bersinergi meluncurkan program Gerakan Nasional Gemar Berkirim Surat.
Ditjen
Postel
juga
menjalin
kerjasama dengan
Ditjen
Dikdasmen
melalui
pembuatan
Surat Kerja
Bersama dalam rangka Pembinaan Filateli di sekolah.
Tahun 2005, Presiden
Susilo
Bambang
Yudhoyono
mencanangkan
Gerakan
Nasional
Saling
Berkirim
Surat,
sebagai kepedulian terhadap korban bencana Tsunami di Aceh.
Banyak
pihak
yang
terkait
dengan
perkembangan filateli
yang
semuanya
mempunyai
kontribusi
dalam
perkembangannya.
Ibarat
mata
rantai,
maka
diperlukan
rantai
yang
kuat
pada
semua
rantai, tidak
ada
mata
rantai
yang
patah. Sebagaimana
perfilatelian
di
negara
maju,
bahkan
di
Cina
yang
terus
berkembang,
maka
kita
juga
patut optimis bahwa kegiatan filateli tidak akan pernah mati.
2.3       Data Perayaan
2.3.1    Data Tahun Baru
Tahun Baru adalah suatu perayaan di
mana suatu budaya
merayakan berakhirnya
suatu tahun dan dimulainya
tahun berikutnya. Budaya
yang
mengukur
kalender tahunan
semuanya mempunyai perayaan Tahun Baru. Hari Tahun Baru di Indonesia jatuh pada 1
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter