Home Start Back Next End
  
10
Maka,
bersama
Harry
Sabar,
Keenan
Nasution,
Odink
Nasution,
dan
Aditya,
jadilah band Gambang Kromong Al-Haj dengan album Biang Kerok. Lagu seperti Biang
Kerok
serta
Dingin-dingin
menjadi
andalan
album tersebut.
Inilah
band
dan
album
terakhir Benyamin.
"Di lagu itu, entah kenapa, Ben menyanyi seperti berdoa, khusuk. Coba saja
dengar
Ampunan,"
jelas
Harry,
sang
music
director.
"Mungkin
sudah tahu kalau
hidupnya
tinggal
sebentar,"
imbuhnya.
Memang betul,
setelah
album itu
keluar,
Benyamin sakit keras, dan rencana promosi ditunda dan tak pernah lagi terwujud kecuali
beberapa pentas.
Di album
ini, Benyamin menyanyi dengan "serius". Tetapi, lagi-lagi, seserius apa
pun,
tetap
saja
orang-orang
yang
terlibat tertawa
terpingkal-pingkal
saat
Benyamin
rekaman  lagu  I’m  a  Teacher  dan  Kisah  Kucing  Tua  dengan  penuh  improvisasi.
Sementara lagu Dingin Dingin Dimandiin dan Biang Kerok bernuansa cadas. Dan
Ampunanmu
kental
dengan
progressive
rock,
diantaranya
nuansa
Watcher
of
the
Sky
dari Genesis era Peter Gabriel.
Yang menarik, masih menurut Harry, saat Benyamin menonton Earth, Wind, and
Fire di Amerika - saat menjenguk anaknya yang kuliah di sana - dia langsung komentar,
"Nyanyi
yang kayak
gitu,
asyik kali ye?", dan nuansa itu pun
hadir di beberapa
lagu di
album itu, salah satunya dengan sedikit sentuhan Lady Madonna dari The Beatles.
Dari aktor dan pelawak yang pernah tampil dalam variety show Benjamin Show
sambil tour dari kota ke kota sampai Malaysia dan Singapura ini muncul banyak idiom
atau celetukan yang sampai kini masih melekat di telinga masyarakat, khususnya warga
Jakarta.
Sebut
saja,
aje
gile,
ma'di
kepe,
atau
ma'di
rodok,
yang
semuanya
lahir
dari
lidah Benyamin.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter