12
2. Konjungsi Korelatif
Konjungsi
yang
menghubungkan
dua
kata,
frasa,
atau
klausa
yang
memiliki
status
sintaktis yang sama. Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh
salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan. Berikut adalah contohnya:
Baik... maupun...
Sedemikian rupa... sehingga...
Tidak hanya.. tetapi juga...
Apa(kah)... atau...
Bukan hanya... melainkan juga...
Entah... entah...
3. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi yang menghubungkan dua klausa, atau lebih, dan klausa itu tidak
memiliki
sintaktis
yang
sama.
Salah
satu
dari
klausa
itu
merupakan
anak
kalimat.
Jika dilihat dari perilaku sintaktis dan semestinya, konjungsi subordinatif dapat
dibagi menjadi tiga belas kelompok.
3.1
Konjungsi
Subordinatif
Waktu:
Sejak,
semenjak,
sedari,
sewaktu,
ketika,
tatkala, sementara, begitu, seraya, selagi, selama,
serta,
sambil, demi, setelah,
sesudah, sebelum, sehabis, selesai, seusai, hingga, sampai.
3.2
Konjungsi Subordinatif Syarat: jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala.
3.3
Konjungsi
Subordinatif
Pengandaian:
andaikan,
seandainya,
umpamanya,
sekiranya.
3.4
Konjungsi Subordinatif Tujuan: Agar, Untuk, Supaya, Biar.
Konjungsi
subordinatif
tujuan
merupakan
konjungsi
yang
berhubungan
dengan
tame
ni
????? dan you
ni
????? yang
sering
mengakibatkan
interferensi dalam penerjemahan pada pemelajar bahasa Jepang
sebagai bahasa kedua.
|