31
disebabkan
ketidakfamiliaran
penutur
bahasa
pertama
dengan
bahasa
kedua
yang
dipelajari.
Terdapat
dua
perbedaan
pandangan
tentang interferensi. Weinreich dan Haugen
dalam Parera
(1997:106)
berpendapat
bahwa
interferensi
tidak
dapat
dihindarkan
walaupun
sekecil
apapun.
Akan
tetapi,
penganut analisis
kontrastif berpendapat
bahwa
makin kurang kebilingualan seseorang makin besar interferensi.
|