15
dapat
dipergunakan
lagi. Jadi
walaupun
mesinnya
telah
tua
dan tidak
efisien lagi
tetapi masih tetap dipergunakan.
2. Terdapatnya
keadaan
di mana
mesin yang walaupun secara
teknis belum
tua atau
aus,
tetapi
secara ekonomis
telah
tua
aus atau
ketinggalan
zaman
(obsolescent).
Timbulnya
obsolescent
ini
karena
terdapatnya
mesin
baru di
pasar
yang
menggunakan
tenaga
kerja
yang
lebih sedikit,
dan lebih
menjamin
keselamatan
kerja, serta dengan menggunakan peralatan (tools) yang serba otomatis.
3.
Adanya
kesulitan
keuangan
yang
dihadapi
perusahaan
untuk
mengadakan
pembelian mesin baru, oleh
karena mesin baru membutuhkan sejumlah uang
yang
cukup besar. Jika uang yang dibutuhkan
tidak ada, maka
harus dilakukan
pinjaman, sedangkan untuk melakukan pinjaman diperlukan syarat-syarat yang
kadang-kadang sukar dipenuhi.
4.
Dibutuhkannya
tenaga
pekerja
yang cakap dan
dalam
jumlah
yang
cukup besar,
terutama
apabila
dibeli
mesin-mesin yang
mekanisasinya
tinggi.
Dalam
hal
ini
manajer
harus memperhatikan perawatan mesin-mesin tersebut
di mana
dibutuhkan
tenaga-tenaga yang mampu dan
tepat. Kalau tenaga yang dibutuhkan
tidak ada maka harus diusahakan untuk mendidik dan melatihnya terlebih dahulu.
2.7.
Metode-Metode Pemilihan dan Penggantian Mesin
Secara teoritis ada beberapa metode
yang dapat digunakan sebagai pedoman
atau
petunjuk
dalam
penggantian
mesin. Metode-metode
pemilihan
dan
penggantian
mesin menurut Sofjan Assauri (2004, p106), adalah:
1.
Annual Cost Saving Approach
2.
Total Life Average Approach
3.
Present Worth Method
4.
The New MAPI Formula
|