16
Sebelum
membahas
metode-metode
penggantian
mesin,
perlu
diketahui
bahwa
biaya-biaya
yang
dikeluarkan
untuk
pembelian
mesin
baru
dapat
dibedakan
atas dua macam adalah:
1. Recurring costs
yaitu biaya-biaya yang terus-menerus timbul atau terjadi dari tahun
ke
tahun selama
mesin
tersebut
digunakan.
Biaya-biaya
ini
terdiri
dari
biaya upah
langsung
(di®ect
labor
costs),
biaya
upah
tidak
langsung
(indirect
labor
costs),
tenaga listrik (power), biaya pemeliharaan (maintenance cost), pajak dan asuransi.
2.
Non recurring costs yaitu biaya-biaya yang hanya dikeluarkan satu kali saja selama
mesin atau peralatan tersebut dimiliki. Biaya-biaya ini terdiri dari biaya atau harga
pembelian, biaya pengangkutan (t®ansportation cost) dan biaya
pemasangan mesin
tersebut.
Di samping kedua biaya tersebut, perlu diperhatikan adanya penyusutan atau
depresiasi
dalam
nilai mesin
atau
peralatan.
Penyusutan adalah penurunan
dari
nilai
mesin
atau peralatan
sebagai
akibat
penggunaan
atau
pengorbanan
mesin
atau
peralatan
tersebut
untuk menghasilkan barang atau jasa.
Metode
penyusutan
yang
dipergunakan adalah penyusutan yang tetap jumlahnya setiap
tahun
yang dinamakan
dengan metode garis lurus (straight line method).
1.
Annual Cost Saving Approach
Pendekatan
atau
metode
ini
menekankan
pada
ada
penghematan
(saving)
yang
diperoleh
dari
mesin-mesin yang dipilih.
Dalam
hal
ini
perlu
diperbandingkan
antara recurring costs dan non recurring costs
serta depresiasi dari mesin-mesin yang
akan
dipilih.
Non recurring costs yang
diperhitungkan
dalam
hal
ini
adalah
sebesar
bunga setiap tahun dari
biaya-biaya
pembelian, pengangkutan dan pemasaran mesin
tersebut.
Bunga
dimasukkan
dalam
perhitungan
ini karena
jika
jumlah
uang untuk
investasi dalam mesin itu tersebut
tidak dipinjam
tetapi dibelanjai dari modal sendiri,
maka
besarnya
bunga
diperhitungkan
sebagai
opportunity
costs
yang
besarnya
|