![]() 10
Gambar 2.1. Kelongsoran lereng
(Iing seismic performance conference)
Kelongsoran tanah banyak terjadi di perbukitan yang memiliki ciri-ciri :
Kecuraman lereng lebih dari 30 derajat
Curah hujan tinggi
Terdapat
lapisan
tebal
(lebih
dari
2
meter)
menumpang
di
atas
tanah
/
batuan
yang lebih keras
Tanah
lereng
terbuka
yang
dimanfaatkan
sebagai
pemukiman,
ladang,
sawah
atau kolam
Menurut Giani (1992) akibat dari ketidakstabilan lereng, dapat berupa
longsoran,
runtuhan,
guguran,
aliran
dan
kombinasi dari
berbagai
gerakan
tersebut.
Semua
bentuk
gerakan
tersebut,
umumnya
dipengaruhi oleh
formasi
geologi
yaitu
lapisan batuan, dan
pelapukan batuan dan tanah.
Jenis-jenis gerakan kelongsoran tanah yang biasanya terjadi selama ini, yakni:
Kelongsoran translasi
Kelongsoran
translasi merupakan
peristiwa
yang terjadi pada bidang lemah.
Umumnya terjadi pada tanah berbutir kasar
|