Home Start Back Next End
  
7
Beton yang proses penuangannya terbagi menjadi beberapa blok yang kecil.
Beton dengan temperatur yang
rendah.
Beton yang
permukaannya ditutup.
Beton 
yang  proses 
konstruksinya 
lambat  akibat  tidak 
menggunakan  pendingin
buatan.
Beton
yang
menggunakan pendingin buatan dengan cara
memasukkan pipa-pipa air
dingin (cooling pipe).
Beton yang memiliki tingkat ketahanan yang rendah sebagai pondasi getas.
Beton yang
kenaikan tegangannya diabaikan.
Secara teknis retak pada beton dapat diminimalisasi dengan cara
modifikasi jenis
material
dan
proporsi
campuran,
sehingga
dapat
dihasilkan
beton
dengan
kemampuan
daya tahan retak yang baik, atau kemampuan regangan tarik
yang baik.
Retak juga dapat
diatasi
dengan
cara
mengontrol
faktor-faktor
yang
mempengaruhi regangan
tarik.
Di
samping
itu, pengendalian temperatur untuk
mengatur perbedaan
maksimum antara suhu
di
dalam
dan
suhu
di
permukaan beton,
juga
biasa
digunakan dalam
upaya
meminimalisasikan terjadinya keretakan dalam jumlah yang besar.
2.2
Panas Hidrasi
Beton
adalah
sebuah
bahan
bangunan komposit
yang
terbuat
dari
kombinasi
agregat
dan
pengikat semen.
Bentuk
paling umum dari
beton
adalah
beton
semen
Portland,
yang
terdiri
dari
agregat
mineral
(biasanya kerikil
dan
pasir),
semen
dan
air.
Biasanya  dipercayai  bahwa 
beton 
mengering 
setelah 
pencampuran  dan 
peletakan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter