Home Start Back Next End
  
17
Perbedaan
antara
perencanaan dan
perancangan di
sini
adalah
jika
perencanaan
menghasilkan kerangka
sistem
atau
konsep
jaringan,
sedangkan
perancangan
menghasilkan desain detail.
Dalam tahap perencanaan terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu :
1.   Survei Lapangan dan Pengumpulan Data
Pada
tahapan
survei
ini
dilakukan
pengukuran-pengukuran,
pencatatan
situasi
baik
jaringan
beserta
fasilitasnya
maupun
daerah-daerah genangan
dan
akibatnya.
Inventarisasi jaringan drainase dan
fasilitasnya
serta kondisi pada saat
itu
harus
pula
dilakukan.
Sebagai
penunjang
yang
diperlukan
dalam
proses
perencanaan saluran
drainase
memerlukan
data
peta-peta
topografi,
tataguna
lahan,
kemampuan
tanah,
luas tanah, situasi dan layout pengembangan, data dan peta sistem drainase
yang ada
secara
mikro
dan
makro,
data
dan
peta
daerah
genangan, data
kependudukan sosial
ekonomi, batas administrasi, data peraturan dan kewenangan, data hidrologi dan data
lain.
2.   Sistem Drainase yang Ada Secara Makro dan Mikro
Studi
sistem
drainase
yang
ada
secara
makro
dan
mikro
dilakukan untuk
mendapatkan konfigurasi
sistem
yang
ada
pada
saat
itu
yang
nantinya
dapat
dimanfaatkan untuk
rencana
yang
baru.
Secara
makro
dilakukan
supaya
rencana
mikro
tidak
terlepas
dari
rencana
keseluruhan. Jika
terpisah
mungkin
hasil
rencana
tidak
optimal
seperti
tinggi
muka
air
drainase
pembawa
lebih
rendah
dari
tinggi
muka air dan badan sungai yang mengakibatkan air tidak dapat dialirkan.
3.   Perumusan Masalah dan Penyelesaiannya
Masalah-masalah
yang
ada
dirumuskan
secara
rinci
dan
dibuat
prioritas
yang
paling  
mendesak  
untuk  
segera  
ditangani.  
Beberapa  
alternatif  
penanganan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter