Home Start Back Next End
  
8
2.3
Teori Chaos
Berdasarkan atas pendapat Michael Small (2005, p63). Proses dinamika 
yang
bersifat chaos memiliki berbagai karakteristik sebagai berikut :
-
Deterministik yaitu kemampuan untuk meramalkan masa depan dari  masa lampau.
-
Dibatasi
-
Periodik
Teori
chaos
pada
awalnya
dikembangkan
oleh
Edward
Lorenz
yang
tertarik
dengan teori
ini dimana secara tidak sengaja meneliti prediksi
cuaca pada tahun 1961.
Edward
Lorenz
menggunakan
seperangkat komputer,
Royal
McBee
LGP-30,
untuk
menjalankan simulasinya. Dari hasil simulasi didapatkan suatu data berurutan. Hasil
perhitungannya
itu
kemudian
digambarkan
dalam bentuk
kurva
yang
dicetak
diatas
sehelai
kertas.
Pada
awalnya
dia
mencetak kurvanya
dalam
format
enam
angka
di
belakang koma (…,506127). Kemudian, untuk menghemat waktu dan kertas, dia
memasukkan hanya tiga angka di belakang koma
(…,506)
dan
cetakan
berikutnya
diulangi pada kertas sama yang sudah berisi hasil cetakan tadi dan untuk menghemat
waktu dia kembali menjalankan simulasi dimulai dari pertengahan simulasi. Sejam
kemudian, dia dikagetkan dengan
hasil
yang sangat berbeda dengan yang diharapkan.
Pada
awalnya
kedua
kurva
tersebut
memang berimpitan, tetapi sedikit demi
sedikit
bergeser sampai membentuk
corak yang sama sekali berbeda. Maka Lorenz
menemukan bahwa perubahan kecil pada kondisi awal akan menghasilkan perubahan
yang besar dalam jangka panjang kedepannya. Inilah
yang kemudian dikenal
sebagai
“efek kupu-kupu” (butterfly effect).
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter